ETIKA BERTELEPON
Sekretaris atau Resepsionis dalam
pekerjaan sehari – hari adalah menelepon dan menerima telepon, sikap hormat dan
ramah dalam menerima atau bertelepon sangat berpengaruh terhadap nilai
seseorang. Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan ditelepon. Anda berbicara
ditelepon harus tulus dan mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang
berbicara dengan Anda. Kalau Anda berbicara ditelepon membiasakan diri
tersenyum. Janganlah sekali – kali beranggapan bahwa orang yang menelepon tidak
melihat Anda.
Oleh sebab
itu, perlu diusahakan berikanlah kesan yang baik, jangan berbicara dengan
tergesa – gesa atau marah. Berhati – hatilah agar nada kesal tidak sampai
kentara pada suara Anda. Suara Anda mewakili suara pimpinan dan perusahaan.
Sering kali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang pimpinan dan
perusahaan Anda berdasarkan relasi yang diperolehnya waktu
menelepon. Akibat pelayanan telepon yang kurang menyenangkan bisa menghancurkan seluruh usaha perusahaan. Demikian, sikap yang baik dalam melayani telepon dapat memberikan nama baik kepada kantor.
menelepon. Akibat pelayanan telepon yang kurang menyenangkan bisa menghancurkan seluruh usaha perusahaan. Demikian, sikap yang baik dalam melayani telepon dapat memberikan nama baik kepada kantor.
1.
Etika bertelepon
v Mengangkat dengan segera bila telepon bordering
v Memperkenalkan diri terlebih dahulu
bila menerima atau menghubungi seseorang melalui telepon
v Menggunakan bahasa yang formal,
sopan, tepat, dan baik
v Menyapa penelpon dengan sebutan
ibu/bapak
v Berbicara dengan jelas, ramah, dan
menyenangkan
v Bertanya dengan bijaksana
v Mencatat pesan
v Mengucapkan terimakasih dan salam
pada akhir pembicaraan
v Meletakkan gagang telepon dengan
pelan
2.
Hal-hal umum dalam menerima telepon
v Mengangkat gagang telepon sesegera
mungkin
v Telepon yang berasal dari sambungan
langsung, tidak melalui telepon berbeda penanganannya dengan telepon dari
saluran tidak langsung
v Gunakan bahasa resmi dan komunikatif
v Apabila orang yang dikehendaki oleh
si penelpon berada ditempat secepatnya dihubungkan kepadanya. Jika tidak ada
tanyakan apa yang dapat dibantu, apa keperluannya, apa pesannya.
v Apabila telpon salah sambung
jelaskan dengan ramah bahwa yang bersangkutan salah sambung
v Bila penelpon akan menghubungi
pimpinan maka ada hal tertentu yang harus diperhatikan yaitu identitas si
penelpon
v Bersikaplah sopan, ranah, hangat,
dan akrab
3.
Hal-hal khusus dalam menerima telepon
v Mengangkat gagang telepon dengan
menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanan memegang alat tulis untk
mencatat pada LPT
v Menyampaikan salam
v Menyebutkan identitas diri, kantor,
atau perusahaan
v Mencatat hal-hal penting dalam LPT
v Bila penelpon kurang jelas, jangan
menyebutkan kata “apa”, “hah” atau “heh”
v Jika penelpon belum menyebutkan
identitasnya mintalah agar penelpon menyebutkan identitas dengan jelas dan
nomor telepon yang bisa dihubungi
v Usahakan menerima telepon dengan
bersemangat
v Jika penelpon terdengar tidak ramah
atau bermaksud mengadu, tanganilah secara professional, tetap tenang,
kendalikan diri, sabar, bijaksana namun tegas
v Jadilah pendengar yang baik
v Menjawab setiap pertanyaan dengan
jelas, singkat, dan tepat
v Menyebut nama penelpon dengan tepat
jangan sampai keliru
4.
Sikap dalam pelayanan efektif sebagai penerima telepon
Berdasarkan hal-hal yang bersifat umum dan khusus
dalam menerima telepon, maka dapat disimpulkan bagaimana cara menerima telepon
yang baik bagi seorang petugas telepon.
Yang perlu diperhatikan adalah 7C, sbb:
a.
Caring à Memerhatikan, mendengarkan, dan
mencatat masalah si penelpon
b.
Commited à Merasa terikat dengan organnisasi,
tidak melemparkan permasalahn dengan orang lain dengan alasan bukan tugas atau
urusan
c.
Confident à Penuh keyakinan dalam mengatasi
masalah penerima telepon tidak boleh
bersikap merendahkan diri sendiri
d.
Considerate à Bersahabat, menolong dan mengerti
emosi penelpon
e.
Controlled à Tidak terbawa emosi pada saat
penelpon mengungkapkan kekeccewaan (marah). Tetap bersikap untuk selalu
membantu dalam mengatasi masalah penelpon
f.
Creative à Mampu menemukan cara-cara yang baik
dalam menerima telepon
g.
Contagious à Bersikap gembira, antusias, sejuk
dan damai kepada penelpon
Ketika menerima telepon, usahakan menerima dengan
suara yang baik phonogenic, yang dimaksud dengan phomogenic adalah suara yang
baik dalam bertelpon/menerima telpon, yaitu suara yang memberi kesan santun,
bersahabat dan penuh perhatian.
Berbicara melalui pesawat telepon harus terdengar menyenangkan,
dengan criteria :
·
Berbicara
dengan kecepatan normal
·
Berbicara
seakan-akan berada dihadapan penelpon
·
Berbicara
dengan nada suara yang tidak tinggi dank eras
·
Berbicara
dengan nada santun, ramah, dan rasa ingin membantu penelpon.
5.
Peralatan dalam menerima telepon
·
Pesawat
telepon
·
Kalender
meja
·
Jam dinding
·
ATK
·
Lembar Pesan
Telpon (LPT)
·
Daftar nomor
telepon ekstensi internal
·
Buku daftar
telefon masuk
Hal-hal yang
perlu diperhatikan ketika mencatat LPT :
·
Mencatat
tanggal, waktu, nama lengkap
penelpon,nama perusahaan,nomor telepon, isi pesan untuk pimpinan, tanda tangan
penerima telepon
·
Memindahkan segera
ke lembar pesan telepon
·
Meletakkan
lembar pesan telepon diatas meja oang yang dituju/diatas meja pimpinan agar
mudah dilihat
·
Meletakkan
pesan telepon pada tempatnya kembali
![]() |
|||
![]() |
|||


Septi Dwi Nuryani (34/ XI OTKP 1)
BalasHapussintya kumalasari (34/XI OTKP 2)
BalasHapus